PERSYARATAN PENGAMAN MESIN


PERSYARATAN PENGAMAN MESIN




Mesin yang digunakan di pabrik atau industri mengandung berbagai potensi bahaya yang dapat mengancam keselamatan dan kesehatan pekerja. Maka dari itu, potensi bahaya yang ada harus dikontrol atau dihilangkan.
Ada dua prinsip dasar kontrol sumber bahaya yang harus dipertimbangkan dalam mengurangi sumber bahaya mesin, yakni meniadakan atau mengurangi risiko dengan memasang pelindung pada mesin dan melindungi pekerja dengan alat pelindung diri untuk risiko tertentu.
Pelindung mesin (safety guarding) adalah suatu alat perlengkapan yang dipasang pada suatu pesawat tenaga dan produksi (mesin) yang berfungsi untuk melindungi tenaga kerja dari kecelakaan yang ditimbulkan pesawat tenaga dan produksi
Pada dasarnya, pemasangan pelindung mesin bertujuan untuk melindungi dan mencegah cedera pada pekerja dari:
1)     Titik operasi (saat pemotongan, pengerjaan pelubangan, proses bubut, pembengkokan atau penekukan, proses mengubah bentuk dan ukuran, menggunting atau memotong plat, pengeboran, proses meratakan atau menghaluskan benda kerja, proses punching)
2)     Titik nip (nip point) mesin yang berputar  
3)     Mesin berputar ((mesin bubut, mesin sekrap, mesin frais, mesin bor, mesin bending, mesin drilling, mesin gerinda ))
4)     Komponen mesin yang berbahaya (poros, kopling, pasak, palang, roda berat, roda gigi, katrol, sabuk, tonjolan pada bagian yang bergerak, sekrup berputar, rantai yang bergerak atau berputar).
Image result for Persyaratan Mesin Pengaman
Gambar 1. Mesin dengan pengaman


Pengaman mesin merupakan suatu komponen atau perangkat tambahan yang dipasang pada mesin dengan tujuan memberikan keselamatan bagi pengguna mesin tersebut. Menurut Model Code of Safety Regulation for Industrial Establishment pengaman pada mesin harus memenuhi persyaratan tertentu untuk tujuan tindakan keselamatan kerja, yaitu meliputi :
1)    Pengaman mesin harus memberikan perlindungan yang positif: pengaman mesin ini mempunyai  arti bahwa mesin akan berhenti secara otomatis manakkala perlengkapan pengaman tidak bekerja.
2)    Pagar pengaman harus mencegah masuknya operator mesin atau bagian tubuhnya ke semua tempat atau daerah berbahaya selama kegiatan kerja berlangsung.
3)    Pengaman tidak boleh menyebabkan ketidaknyamanan dan gangguan bagi operator
4)    Pengaman tidak boleh mengganggu proses produksi
5)    Pengaman harus bekerja otomatis atau dengan diperlukan hanya sedikit upaya bagi pekerjanya.
6)    Pengaman harus cocok dengan pekerjaan dan mesin.
7)    Sebaiknya pengaman merupakan bagian keseluruhan dari mesinnya
8)    Pengaman harus memungkinkan  pelumasan, pengecekan, penyetelan dan perbaikan.
9)    Pengaman harus tahan terhadap efek pemakaian mesin yang lama dan kuat terhadap bekerjanya dan goncangan mesin dengan perawatan yang minimum.
10) Pengaman harus juga tahan terhadap panas dan korosi.
11) Pengaman tidak boleh merupakan suatu bahaya sendiri dan khususnya harus bebas dari patahan-patahan  sudut-sudut yang runcing,  atau sumber-sumber kecelakaan yang lain.
12) Pengaman harus memberikan perlindungan terhadap hal-hal yang tak terduga dan tidak  hanya terhadap bahaya yang sudah diperkirakan.

Sumber :
 https://safetysign.co.id/news/297/Bahaya-Mesin-Bergerak-dan-Pentingnya-Pemasangan-Pelindung-Pada-Mesin-Safety-Guarding
          

Comments

Popular posts from this blog

ANALISA PERHITUNGAN JENIS KERUSAKAN BEARING DALAM METODE PERAWATAN PREDIKTIF BERBASIS SINYAL GETARAN

KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI PT INDAH KIAT PULP AND PAPER TANGERANG MILL